Tidak Lagi Khawatir Roboh Ketika Hujan Deras, Gubuk Reyot Kakek Amrin Dipugar Menjadi Layak Huni.

Advertorial

AmperaBlitz.com, Ogan Komering Ilir — Senyum bahagia terlihat di raut wajah kakek Amrin (72) Warga Desa Pematang Buluran, Kecamatan Sirah Padang, Ogan Komering Ilir. Di usia senjanya, Amrin kini bisa tinggal di rumah lebih nyaman setelah menjadi ‘sasaran’ pemugaran oleh Badan Amil Zakat Nasional OKI.

Sebelumnya ketika turun hujan deras  hembusan hujan masuk dari celah-celah dinding beratap daun rumbia. Bahkan, kakek renta ini sering khawatir rumahnya ambruk karena tiang dan kayunya sudah keropos dimakan usia.

“Ya, seperti ini kondisinya, kalau hujan air masuk semua ke dalam rumah, kayunya banyak yang keropos, Bahkan dapur ini sudah sempat roboh,” kata Amrin kepada awak media Sabtu (19/10/2024) pagi.

Dikatakan Amrin, ia tinggal seorang diri menempati rumahnya. Anak semata wayangnya sudah menikah dan turut suaminya di rumah lain. Sehari-hari Amrin bekerja sebagai buruh tani.

Kadang juga dia membantu warga yang ada hajatan dengan menyampaikan undangan dari rumah ke rumah.

“Alhamdulillah cukup untuk tambahan beli kebutuhan dan beras,” sambungnya.

Dikatakan lebih lanjut oleh Kepala Desa Pematang Buluran, Zaina dengan kondisi Amrin mendapat perhatian pemerintah dengan dilakukan pemugaran.

“Sudah beberapa tahun terakhir kakek Amrin mendapat bantuan langsung tunai (BLT) dana desa (DD),” terang Zaina. 

“Berkat adanya usulan tersebut, maka bantuan pemugaran juga bisa terealisasi,” sambungnya.

Sementara itu Penjabat Bupati OKI, Ir Asmar Wijaya yang memberikan bantuan rehab rumah mengatakan Pemkab OKI komitmen menyelesaikan persoalan Rumah Tidak Layak Huni (RTHLH) di OKI.

“Baik itu melalui APBD, Baznas maupun swasta. Para pemangku wilayah khususnya perangkat desa bisa responsif termasuk membantu dari dana desa,” katanya.

Asmar menyebut pihaknya akan terus mendorong dan menggerakkan sumber keuangan lain seperti Baznas, CSR dan pihak-pihak lain yang ingin membantu perbaikan rumah tidak layak huni di OKI.

“Tidak hanya membangun rumah, tapi juga harus nyaman dan sehat. Juga bantuan jamban sasi untuk lingkungan yang sehat” pungkasnya.

Menurutnya bantuan yang diberikan berupa bahan material dan mengajak masyarakat secara guyub memperbaiki rumah kakek Amrin. 

“Kalau sama-sama dikerjakan mudah -mudahan sebelum 20 hari kerja sudah selesai,” pungkasnya.