https://amperablitz.com/wp-content/uploads/2024/05/BANER-RAMADAN-MEDIA-1-scaled.jpg

Turunkan Stunting, Pengantin Baru dan Calon Pengantin di OKI Akan  Diberi Pendampingan.

Advertorial

AmperaBlitz.com, Ogan Komering Ilir — Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) telah mengadakan kegiatan orientasi pendampingan Tim Pendamping Keluarga (TPK).

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan pengukuran kepada 150 orang peserta calon pengantin dan pasangan baru menikah dari 6 Kecamatan. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung upaya percepatan penanganan keluarga berisiko stunting di Kabupaten OKI.

Dalam sambutannya Assisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Antonius Leonardo menyampaikan komitmen mengatasi stunting yang merupakan masalah serius dengan dampak jangka panjang bagi anak-anak. 

Stunting menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti keterlambatan pertumbuhan fisik, mental dan penurunan kemampuan belajar.

“Oleh karena itu, Pemkab OKI fokus pada upaya pencegahan stunting sejak dini, salah satunya melalui pendampingan calon pengantin dan pasangan baru menikah oleh TPK.” kata Antonius dalam acara orientasi pendampingan TPK di Gedung Kesenian Kabupaten OKI pada Selasa (9/7/2024) sore.

Masih kata Antonius, ia menaruh harapan besar kepada para TPK melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya dalam memberikan edukasi dan pendampingan kepada para calon pengantin dan pasangan yang baru menikah. 

Diharapkan melalui upaya ini, angka stunting di Kabupaten Ogan Komering Ilir dapat ditekan secara signifikan.

“Dalam pendampingan terhadap keluarga yang berisiko yaitu pendampingan kepada calon pengantin, pendampingan pasangan baru menikah,” 

“pendampingan terhadap ibu hamil, pendampingan terhadap ibu pasca melahirkan, terhadap ibu menyusui dan terhadap bayi baru lahir sampai pada umur 2 tahun,” sambungnya.

Sementara itu Perwakilan BKKBN Sumsel, Muhammad Jumliadi, SIP, M.Si menyebut akan mendampingi calon pengantin dan pasangan baru menikah selama tiga bulan pertama pernikahan. Para TPK memberikan edukasi tentang stunting. 

Membantu mengukur tinggi badan dan berat badan pasangan, serta membantu mengurus dokumen kependudukan yang diperlukan mengakses layanan kesehatan dan pendidikan anak.

“Dengan pendampingan TPK yang intensif, diharapkan calon pengantin dan pasangan baru dapat menikah lebih memahami tentang bahaya stunting dan cara pencegahannya, sehingga melahirkan generasi penerus sehat dan bebas stunting,” pungkasnya.

Exit mobile version