Sekolah di 3 Kecamatan di OKI Jam Belajar Dimundurkan Akibat Terdampak Kabut Asap Pekat.

AmperaBlitz.com, Ogan Komering Ilir — Terdampak kabut asap pekat, siswa-siswi tingkat Paud, SD dan SMP yang berada di Kecamatan Tulung Selapan, Pampangan dan Kayuagung kembali memperpanjang pengunduran jam belajar hingga Sabtu (4/11/2023) mendatang.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Ogan Komering Ilir, M Refly melalui Kabid SMP, Heri Apriyadi bahwa ketiga wilayah itu masih mengalami asap pekat akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

“Dikarenakan kondisi asap pekat masih terjadi di beberapa sekolah. Maka pengunduran jam masuk belajar dari sebelumnya pukul 07.00 menjadi pukul 09.00 Wib masih berlaku khusus wilayah terdampak saja,” ujar Heri saat ditemui di ruangannya pada Rabu (1/11/2023) sore.

Dikatakan lebih lanjut, surat edaran mengenai penyesuaian jam belajar sudah disampaikan kepada seluruh kepala sekolah baik negeri maupun swasta yang ada di OKI.

“Mekanismenya setiap hari kami mendapatkan update dari kepala sekolah masing-masing. Bila wilayahnya tidak adalagi kabut asap, maka pihak sekolah bisa menerapkan jam sekolah normal,” ungkapnya.

Meskipun surat edaran sudah diperpanjang, Heri menyebut bila sebelum tanggal tersebut kabut asap dinilai tidak menggangu lagi.

Maka bagi satuan pendidikan yang saat ini tidak terdampak dapat melaksanakan jam pembelajaran secara normal.

“Seperti yang kita ketahui kondisi asap ini kan berubah-ubah, semisal hari ini terlihat ada asap pekat, tapi belum tentu besok juga ada,”

“Jadi yang menentukan apakah jam belajar harus di undur atau tidak, itu tergantung kondisi cuaca di tempat masing-masing. Sekarang penyesuaian jam belajar masih berlangsung di Kecamatan Tulung Selapan, Pampangan dan Kayuagung. Sisanya sudah normal,” 

jelas Heri.

Dirinya berharap dapat waktu dekat ini Bumi Bende Seguguk segera diguyur hujan lebat, agar peristiwa karhutla dapat segera berakhir.

“Sebagai seorang tenaga pendidik, besar harapan kami agar aktivitas belajar siswa-siswi bisa kembali normal sepenuhnya dengan datangnya musim penghujan untuk menghilangkan kabut asap ini,” pungkasnya.