AmperA Blitz.com : Pemerintah sudah resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Untuk pertalite harganya naik dari Rp 7.650 jadi Rp 10.000 dan solar naik dari Rp 5.150 jadi Rp 6.800 per liter.
Tentu saja kenaikan harga bahan bakar sangat berpengaruh pada ongkos atau tarif angkutan umum yang juga mengalami kenaikan.
Misalnya puluhan pengendara Angkutan Desa (Angdes) di Kabupaten Ogan Komering Ilir yang sudah kompak menaikan tarif mulai dari 20 – 30 persen.
“Sudah 3 hari ini kami kompak naikkan tarif untuk anak sekolah dari Kecamatan Tanjung Lubuk menuju ke Kayuagung yang sebelumnya Rp 5.000 jadi Rp 8.000,”
“Kemudian untuk penumpang warga umum dari sebelumnya Rp 8.000 naik Rp 10.000,” ujarnya Alex pengemudi angdes yang sedang mangkal di taman segitiga emas Kayuagung.
Lebih lanjut disampaikan tarif dari arah Kecamatan Pedamaran menuju ke Kayuagung juga turut naik berkisar kurang lebih Rp 2.000.
“Tarif yang sebelumnya untuk anak sekolah Rp 5.000 sekarang naik jadi Rp 6.000 dan masyarakat umum dari Rp 6.000 naik jadi Rp 8.000. Jadi kalau pulang pergi (PP) anak sekolah sekitar Rp 12.000,” ujarnya.
Dengan adanya kenaikan tarif. Menurutnya alex sangat berpengaruh dengan menurunnya jumlah penumpang angkutannya.
“Kalau dulu waktu tarif belum naik penumpang bisa 10 orang setiap perjalanan. Kalau hari ini contohnya cuma 5 penumpang yang naik angkot saya ini,” tuturnya.
“Biasanya isi full tank pertalite sekitar Rp 240.000 sekarang bisa habis uang Rp 350.000. Untuk keuntungan juga jauh menurun sekali perjalanan hanya sekitar Rp 40.000 sampai 60.000 saja,” imbuhnya.
Sementara itu, Agus pengemudi travel Kayuagung – Palembang juga terpaksa menaikkan ongkosnya.
Dimana dari yang sebelumnya sekitar Rp 30.000 harus dinaikkan menjadi Rp 35.000 per penumpang.
“Meskipun banyak penumpang yang mengeluh, tetapi mau gimana lagi tidak ada pilihan lain. Dari pada rugi lebih baik naikkan ongkos travel,” papar Agus.
“Sama halnya ongkos Damri Palembang – Kayuagung juga naik dari yang semula Rp 15.000 sekarang jadi Rp 20.000,” pungkasnya.