AmperaBlitz.com, Lahat — Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan resmi memulai proses pembangunan kembali Jembatan Muara Lawai di Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, yang ambruk beberapa waktu lalu.
Penandatanganan berita acara kesepakatan dilakukan pada Sabtu (30/8/2025) dan dipimpin langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru.
Dalam sambutannya, Gubernur Herman Deru menyatakan bahwa pasca-ambruknya jembatan, pihaknya segera berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta para pemangku kepentingan lainnya, guna mempercepat proses pembangunan ulang.
“Saya mengapresiasi komitmen para pengusaha tambang batu bara yang menunjukkan tanggung jawab sosial mereka dengan berpartisipasi aktif dalam pembangunan jembatan baru ini. Ini bukan sekadar rehabilitasi, melainkan pembangunan konstruksi baru dengan kualitas yang lebih baik,” ujar Deru.
Ia menekankan bahwa pembangunan jembatan harus memenuhi standar teknis yang tinggi, mengingat peran vital infrastruktur tersebut sebagai jalur utama penghubung masyarakat dan industri di kawasan Merapi Timur.
Ketua Asosiasi Pertambangan Batu Bara Sumatera Selatan (APBBS), Andi Asmara, menjelaskan bahwa Jembatan Muara Lawai telah menjadi akses utama masyarakat dan kendaraan angkutan tambang sejak era 1980-an. Kerusakan pada jembatan ini berdampak langsung pada arus logistik serta aktivitas harian warga sekitar.
“Pembangunan jembatan ini merupakan prioritas, tidak hanya bagi industri, tetapi juga untuk menunjang konektivitas masyarakat. Kami siap bekerja sama dengan pemerintah agar proses ini berjalan cepat dan tepat sasaran,” ujar Andi.
Sesuai rencana, pembangunan jembatan akan segera dimulai dalam waktu dekat setelah seluruh proses administratif dan teknis diselesaikan.
Pemerintah Provinsi Sumsel bersama para pelaku industri menargetkan konstruksi baru tersebut dapat selesai dalam waktu yang seefisien mungkin tanpa mengorbankan aspek keselamatan dan kualitas.