Hadiri Wisuda Al-Qur’an Ponpes An Nur Tebing Suluh, Gubernur HD Tekankan Peran Strategis Pesantren Hadapi Bonus Demografi 2045

Advertorial

AmperaBlitz.com, Ogan Komering Ilir — Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H. Herman Deru, menegaskan pentingnya peran strategis pondok pesantren dalam membentuk generasi unggul guna menyongsong bonus demografi Indonesia pada 2045. Hal itu disampaikannya saat menghadiri Pengajian Akbar dan Wisuda Al-Qur’an di Pondok Pesantren An Nur Tebing Suluh, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Minggu (22/6/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menghadiri Haul ke-4 Almaghfurlah Syekh Dr. KH. Noer Muhammad Iskandar, S.Q., seorang tokoh ulama dan pendiri pesantren yang dikenal luas atas kiprah dakwah dan pendidikan Islam di Sumatera Selatan.

Menurut Herman Deru, pondok pesantren memiliki fungsi esensial dalam menyiapkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual dan moral. Ia mengibaratkan peran pesantren layaknya seorang pandai besi yang mampu menempa logam rongsokan menjadi barang bernilai tinggi.

“Pondok pesantren itu seperti pandai besi. Besi rongsokan tidak ada artinya kalau tidak ditempa. Tapi di tangan pengasuh pesantren, anak-anak kita dibentuk, ditempa, dan diarahkan menjadi pribadi yang berilmu dan berakhlak. Itulah kontribusi besar pesantren dalam mencetak generasi emas,” ujar Gubernur.

Ia juga mengajak para orang tua serta pengurus pondok pesantren untuk terus bersinergi dalam memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak, terlebih menghadapi era persaingan global yang menuntut kualitas sumber daya manusia yang tinggi.

Gubernur Herman Deru menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam mendukung program pembinaan santri dan penguatan institusi pendidikan keagamaan, termasuk pondok pesantren. Dalam beberapa tahun terakhir, pemprov Sumsel telah menggulirkan sejumlah bantuan dan kebijakan afirmatif bagi pengembangan pesantren, baik dari sisi infrastruktur maupun pembinaan sumber daya manusia.

“Santri hari ini adalah pemimpin masa depan. Mereka harus dibekali tidak hanya dengan ilmu agama, tetapi juga wawasan kebangsaan dan keterampilan hidup yang relevan dengan perkembangan zaman,” katanya.

Kegiatan pengajian akbar dan wisuda santri di Ponpes An Nur Tebing Suluh tersebut dihadiri oleh ribuan jemaah, tokoh masyarakat, ulama, serta pimpinan pondok pesantren dari berbagai wilayah. Acara berlangsung khidmat dan menjadi momen refleksi sekaligus penghormatan terhadap warisan perjuangan Almarhum KH. Noer Muhammad Iskandar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *