AmperaBlitz.com, Ogan Komering Ilir — Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ogan Komering Ilir (KPU OKI) terus mematangkan skema pelaksanaan debat publik kedua pemilihan Bupati dan Wakil Bupati.
Disampaikan Ketua KPU OKI, M Irsan
rencananya debat publik terakhir akan dijadwalkan pada tanggal 22 November atau sehari sebelum penutupan masa kampanye paslon.
“Rencananya debat terakhir digelar tanggal 22 November 2024 dan kemungkinan tetap dilaksanakan di Kota Palembang karena mengingat secara keseluruhan debat pertama dianggap lancar dan aman,” papar Irsan dihubungi pada Selasa (12/11/2024) sore.
Dalam waktu dekat, pihaknya segera mengadakan rapat pleno bersama dengan komisioner yang akan membahas jalannya debat, logistik dan pemungutan suara.
“Masih menentukan lokasi debat dan jumlah pendukung yang boleh memasuki area debat. Kalau mengacu debat pertama kemarin kita anggap baik, berjalan tertib,”
“Salah satu paslon ada yang minta agar ada penambahan jumlah peserta yang sebelumnya 75 orang. Nanti kalau kedua paslon sepakat akan kita tambahkan menjadi 100 atau lebih dari masing-masing pendukung paslon,” ungkapnya.
Menjelang pelaksanaan debat kedua, Irsan berharap masyarakat yang tersebar di 314 desa dan 13 kelurahan untuk menyaksikan debat melalui media televisi ataupun live streaming di media sosial.
“Harapan kita agar masyarakat bisa menonton siaran debat dari rumah masing-masing, karena kedua paslon belum tentu bisa jangkau seluruh desa yang ada atau sebaliknya pendukung mereka juga belum tentu bisa datang saksikan langsung debat publik tersebut,”
“Makanya kita berharap peran dari media dapat memberikan akses agar masyarakat mengetahui tentang profil, visi dan misi program kerja dari masing-masing calon,” pesannya.
Himbauan juga disampaikan Irsan untuk paslon nomer 1 HM Dja’far Shodiq dan Abdiyanto serta nomer 2 H Muchendi Mahzareki dan Supriyanto untuk menjaga situasi kondusifitas menjelang pemungutan suara 27 November.
“Kita selalu memberikan masukan melalui LO (Liaison Officer) untuk menjaga pendukungnya masing-masing agar mereka paham mentaati aturan-aturan dan melaksanakan pilihan sesuai dengan hati nuraninya,”
“Artinya kalau nanti menghasilkan pimpinan antara kedua paslon yang betul-betul pilihan masyarakat dan yang berintegritas,” pungkasnya.