Menghadapi Musim Kemarau, PT Tempirai Palm Resource Mulai Antispasi Karhutbunla.

Advertorial

banner 468x60

AmperaBlitz.com, Ogan Komering Ilir — Perusahaan perkebunan PT Tempirai Palm Resources (TPR) mulai melakukan persiapan dalam menghadapi bahaya kebakaran hutan, kebun dan lahan (Karhutbunla) terkhusus saat memasuki cuaca panas yang terjadi sejak sepekan terakhir.

Perusahaan yang berlokasi di Desa Pulau Geronggang, Kecamatan Pedamaran Timur, Kabupaten Ogan Komering Ilir ini juga secara aktif menjalin koordinasi baik dengan pihak kepolisian, TNI dan stakeholder terkait lainnya.

banner 336x280

Manager Kebun PT Tempirai Palm Resource, Donni Andrianto mengatakan dalam menghadapi musim kemarau pihaknya telah menggelar berbagai upaya-upaya pencegahan.

“Salah satunya kegiatan running mesin, yang kedua kita melakukan pemasangan banner (spanduk) dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya kebakaran hutan dengan membagikan maklumat dari Polda Sumatera Selatan,” ujarnya saat dikonfirmasi Senin (8/5/2023) sore.

Selian itu, pihaknya juga melakukan pengecekan kondisi perkebunan sawit dan sekitarnya melalui udara menggunakan 3 unit drone yang dioperasikan setiap minggunya.

“Setiap dua minggu sekali, kami juga intensif melakukan penyegaran sekaligus memberikan simulasi pelatihan kepada seluruh tim RPK (Regu Pemadam Kebakaran) dan MPA (Masyarakat Peduli Api),” ungkap Donni.

Menurutnya guna memantau situasi musim kemarau, pihaknya selalu siaga dengan selalu mengecek melalui aplikasi songket dan sipongi. Serta selalu mengontrol melalui rambu-rambu cuaca yang di-update setiap saat.

“Setiap tiga bulan sekali juga kami rutin menyampaikan laporan kepada pihak terkait dan selalu rutin melakukan koordinasi dengan Polsek, Kecamatan dan BPBD,” ujarnya.

Teruntuk kondisi terkini di lahan perusahaan yang dikelolanya tersebut, masih terdapat banyak stok air yang ada di masing-masi

“Kalau untuk kanal-kanal kita masih ada airnya semua dan masih dilevel 40 cm. Tetap kita maintenance dengan membuat sekat kanal, untuk perbaikan sekat kanal juga sudah kita jalankan,” tegas dia.

Dirinya juga mensosialisasikan bagi para pekerja kebun setiap apel pagi, untuk tidak boleh membawa korek api sewaktu bekerja.

“Apabila mereka juga merokok diutamakan di pinggir kanal, jangan malah ditengah-tengah blok istirahatnya,”

“Jadi ketika sehabis merokok puntungnya bisa langsung dibuang ke air (kanal), itu juga selalu kita ingatkan setiap apel pagi,” pungkasnya.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *