Amperablitz.com, Ogan Komering Ilir — Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) bekerja sama dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Latihan Kerja (UPTD BLK) mengaplikasikan program dari Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Salah satunya melakukan pelatihan kepada masyarakat. Pelatihan yang dimaksud yakni pelatihan komputer, otomotif roda dua, las listrik, menjahit pakaian dengan mesin dan fotografer.
Dimana kegiatan pelatihan kerja ini diikuti oleh 96 peserta yang berasal dari beberapa kecamatan di kabupaten OKI dengan waktu pelaksanaan yaitu 16 hari kedepan.
“Masing-masing kejuruan di ikuti oleh 16 peserta yang merupakan warga asli Kabupaten Ogan Komering Ilir,” kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi OKI, Madani ST, M.Si didampingi Kabid Pelatihan dan Produktivitas, Fitriadi saat membuka pelatihan pada Jum’at (31/3/2023) sore.
Dikatakan dalam pelatihan tersebut sebanyak 60 persen peserta akan mengikuti praktek yang yang diberikan langsung oleh instruktur profesional.
“Masing-masing instruktur akan memberikan pelatihan sebanyak 60 persen praktek dan 40 persen teori dan dihimbau seluruh peserta serius mengikutinya,” katanya.
Dijelaskan maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas dan peranan dari masyarakat yang tidak memiliki keahlian di Bumi Bende Seguguk.
“Tujuannya yaitu meningkatkan kemampuan di bidang ketenagakerjaan dan mengurangi angka pengangguran,” sebutnya
“Sehingga menghasilkan tenaga kerja yang profesional dan berdedikasi atau mampu membuka usaha secara mandiri,” tambah Madani.
Disebutkan Madani, nantinya mereka akan belajar dengan dibagi beberapa kelas sesuai pilihan jenis pelatihan peserta. Soal materi dan sistemnya nanti para instruktur yang menyiapkannya.
“Diharapkan semua peserta harus bisa mengikuti pelatihan dengan serius, agar hasil yang didapatkan maksimal dan bisa diterapkan di lapangan,” pintanya.
Salah satu peserta pelatihan fotografer asal Kelurahan Paku, Fahrudin (22) mengaku sengaja ikut pelatihan ini ingin mencari ilmu baru dan pengalaman yang bisa membuka usaha sendiri nantinya.
“Setelah tamat SMA atau selama 2 tahun ini saya bekerja serabutan. Dengan adanya pelatihan ini saya berharap bisa membuka usaha desain seperti cetak undangan, cetak poto dan lainnya,” tukasnya.