Amperablitz.com, Ogan Komering Ilir — Guna mencegah dan mengendalikan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutlah) sedini mungkin di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Ratusan personil gabungan yang terdiri dari unsur Kepolisian, TNI, Manggala Agni, BPBD, perusahaan yang tergabung dalam mitra APP Sinar Mas dan masyarakat laksanakan apel gabungan.
Dalam sambutannya Kapolres OKI, AKBP Dili Yanto mengatakan kegiatan apel ini merupakan kesiapsiagaan untuk pengecekan pasukan dan peralatan pada Kamis (26/1/2023) siang.
“Tadi kita sudah melihat langsung berbagai peralatan mesin dan peralatan pendukung lainnya yang nantinya akan digunakan saat pemadam kebakaran,” ujarnya saat diwawancarai.
Sewaktu apel tersebut juga digelar simulasi yang merupakan proses gambaran pemadaman yang akan dihadapi para personil dilapangan.
“Seluruh personil gabungan dilatih untuk kompak dalam proses pemadaman api menggunakan mesin air dan tadi juga ada helikopter milik APP Sinar Mas yang melaksanakan pencegahan dengan water booming,” tambahnya
Guna mendukung pemaksimalan pencegahan, sebanyak ribuan personil mulai diterjunkan di titik-titik rawan terjadinya Karhutlah.
“Kalau untuk personil kita (kepolisian) yang disiagakan keseluruhannya ada 700 orang dan TNI sekitar 400 orang. Ditambah lagi dari stakeholder terkait lainnya,” sebut perwira menengah ini.
Dilokasi yang sama, Bupati OKI, H Iskandar SE menambahkan jika apel pasukan dan peralatan yang dilaksanakan untuk melihat dan memastikan kesiapan semua pasukan atau personil.
“Hari ini juga dilihatkan oleh personil pelaku usaha atau regu pemadam kebakaran (RPK) cara pemadaman api dengan peralatan pemadam yang dimiliki,” tegas Bupati, saat dibincangi awak media.
Dijelaskan untuk tahun 2023 ini ada 54 titik lokasi yang dipantau karena rawan Karhutla ini mengacu seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Seperti kita ketahui Kabupaten OKI ini banyak dataran lahan gambut dan rawan Karhutbunla,” paparnya.
Sambung Bupati, karena Kabupaten OKI dataran gambut dan acap kali rawan Karhutbunla. Maka mulai dari sekarang telah siaga.
Meskipun berdasarkan Badan Meteorologi Geofisika dan Klimatologi (BMKG) untuk tahun ini kondisi cuaca elnino (percepatan musim panas).
Tetapi meskipun Elnino, personil gabungan tetap siaga bila memasuki musim kemarau.
“Mudah- mudahan sudah 4 tahun ini tidak terjadi kemarau kering yang panjang. Jadi diprediksi tidak ada kemarau panjang ditahun ini,” imbuhnya.
Dia menambahkan, apel pasukan dan peralatan hari ini semua siaga penuh dalam pencegahan dan penanggulangan Karhutbunla tahun ini.
“Insyallah seluruh personil atau pasukan dan prasarana pendukung dalam penanganan kejadian bencana kebakaran lahan telah siap,” pungkasnya.