Komitmen dan Kolaborasi Pemkab Muba dalam Tekan Stunting Diapresiasi ADINKES Pusat, Raih Penghargaan Nasional

AmperaBlitz.com, Musi Banyuasin — Upaya Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menekan angka stunting berbuah manis.

Pemkab Muba berhasil masuk dalam 20 besar kabupaten/kota terbaik di Indonesia dalam pengendalian percepatan penurunan stunting dan menerima penghargaan dari Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (ADINKES) Pusat, Selasa (21/10/2025) malam.

Tak hanya itu, Baznas Muba juga menjadi satu-satunya lembaga di tingkat kabupaten yang meraih ADINKES Award 2025 dalam kategori Penanggulangan dan Pencegahan AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria (ATM).

Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Dr. Bima Arya, pada kegiatan Pentaloka Nasional dan ADINKES Award 2025 di Hotel Lorin Dwangsa, Solo.

Hadir mewakili Bupati Muba HM Toha Tohet, Wakil Bupati Kiai Abdur Rohman Husen menerima penghargaan tersebut bersama jajaran pejabat terkait.

Dalam sambutannya, Wamendagri Bima Arya menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi lintas sektor dalam penanganan masalah kesehatan.

“Pendekatan harus berbasis data dan lapangan. Jangan hanya mengandalkan laporan administratif, tapi juga survei dan observasi langsung. Kolaborasi dengan kampus dan dunia usaha sangat diperlukan,” ujarnya.

Bima juga memberikan apresiasi khusus kepada Pemerintah Kabupaten Muba.

“Kami mengucapkan terima kasih atas komitmen Bupati dan Wakil Bupati Muba dalam pengendalian stunting serta kawasan tanpa rokok. Selamat atas pencapaian ini,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Muba Kiai Abdur Rohman Husen menyampaikan terima kasih atas pengakuan tersebut. Ia menegaskan, penghargaan ini menjadi motivasi bagi seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Muba untuk terus memperkuat sinergi dalam menjaga kesehatan masyarakat.

“Ini hasil kerja keras bersama dari tingkat desa hingga kabupaten. Semoga menjadi semangat baru untuk mewujudkan Muba yang sehat dan bebas stunting,” tuturnya.

Senada, Kepala Dinas Kesehatan Muba, dr. Azmi Dariusmansyah, MARS, menjelaskan bahwa penilaian ADINKES dilakukan sejak Januari 2024 hingga Juli 2025. Menurutnya, capaian tersebut merupakan hasil kerja kolaboratif seluruh elemen, mulai dari kader posyandu, petugas kesehatan, hingga perangkat desa.

“Program intervensi gizi spesifik dan sensitif terus kami jalankan, termasuk penguatan layanan ibu-anak, revitalisasi posyandu, dan peningkatan ketahanan pangan keluarga,” jelasnya.

Azmi menegaskan, keberhasilan Muba menekan stunting menjadi bukti keseriusan pemerintah daerah dalam membangun sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas.

“Kami tidak akan berhenti di sini. Penghargaan ini menjadi dorongan untuk terus berinovasi,” katanya.

Dengan penghargaan tersebut, Muba kembali membuktikan diri sebagai salah satu daerah di Sumatera Selatan yang konsisten dalam membangun kesehatan masyarakat melalui program nyata dan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *