Sriwijaya Expo 2025 Resmi Ditutup, UMKM dan IKM Jadi Sorotan, Cik Ujang: Bukti Potensi Lokal

Advertorial

AmperaBlitz.com, Palembang — Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H. Cik Ujang, secara resmi menutup rangkaian kegiatan Sriwijaya Expo 2025 yang berlangsung di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang, Selasa (5/8/2025).

Ajang tahunan ini merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi Sumsel sebagai upaya menggerakkan perekonomian masyarakat, sekaligus mempromosikan capaian pembangunan daerah serta produk-produk unggulan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM).

Mengangkat tema “Swarna Songket Nusantara,” Sriwijaya Expo 2025 juga disinergikan dengan kegiatan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan berkolaborasi bersama Dekranasda Pusat.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur H. Cik Ujang menilai kegiatan ini telah memberikan dampak positif terhadap promosi potensi lokal, khususnya dalam memperluas akses pasar produk UMKM dan IKM di Sumsel.

“Expo ini bukan hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga ruang nyata bagi pelaku usaha kecil untuk tumbuh, berinovasi, dan menjadikan sumber daya lokal sebagai kekuatan pembangunan. Ini sejalan dengan visi Sumsel: Maju Terus untuk Semua,” ujar Cik Ujang.

Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus mendukung penciptaan produk unggulan daerah sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

Sebagai bentuk apresiasi, panitia memberikan penghargaan kepada stan terbaik dari Dekranasda kabupaten/kota dan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Sumsel. Penghargaan diserahkan langsung oleh Ketua Dekranasda Provinsi Sumsel, Feby Herman Deru, didampingi Wakil Gubernur Cik Ujang.

Kepala Dinas Perindustrian Sumsel yang juga Ketua Panitia Sriwijaya Expo 2025, Neng Muhaibah, dalam laporannya menyampaikan bahwa acara tahun ini diikuti oleh 101 peserta stan dari berbagai instansi, pelaku usaha, dan UMKM.

Selama lima hari penyelenggaraan, kegiatan ini mencatatkan sekitar 2.500 pengunjung dan membukukan 1.781 transaksi dengan total nilai mencapai Rp2 miliar.

“Capaian ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap produk-produk lokal, khususnya wastra dan kerajinan khas Sumsel. Ini juga mencerminkan geliat ekonomi yang terus tumbuh,” jelas Neng Muhaibah.

Penutupan acara turut dihadiri sejumlah tokoh dan pejabat daerah, antara lain Ketua Dekranasda Provinsi Sumsel Feby Herman Deru, Ketua BKOW Sumsel Lidyawati Cik Ujang, Ketua Ikatri DPRD Sumsel Noeke Anggraini, Ketua DWP Sumsel Desy Kasnayati Edward, Ketua KORMI Sumsel Samantha Tivani Herman Deru, serta para kepala OPD Pemprov Sumsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *