Panen Raya IP 200 dan Persiapan Tanam IP 300 di Lempuing Jaya, Brigade Pangan Siap Tingkatkan Produktivitas

Advertorial

AmperaBlitz.com, Ogan Komering Ilir — Ratusan petani sawah yang berada di Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir tengah disibukkan dengan kegiatan panen raya padi indeks pertanaman (IP) 200 yang berlangsung serentak di Desa Lubuk Seberuk pada Jum’at (25/7/2025) siang.

Momen ini menjadi sangat krusial mengingat keberhasilan panen akan menentukan ketersediaan pasokan beras di wilayah tersebut.

Tak hanya itu, brigade pangan telah bersiap untuk langsung tancap gas memulai masa tanam padi IP 300, sebuah upaya berkelanjutan untuk menggenjot produktivitas pertanian dan menjaga ketahanan pangan.

“Insyaallah kami brigade pangan siap mengawal para petani untuk melakukan penanaman IP 300 di 9 Desa potensi pangan di Kecamatan Lempuing Jaya,” kata Manager Brigade Pangan Karya Tani Maju, Gunawan saat ditemui dilokasi.

Dijelaskan dia, untuk di Kecamatan Lempuing Jaya terdapat 27 orang brigade pangan bertugas di 9 desa.

Mereka mempunyai tugas di desa masing-masing guna meningkatkan produksi mulai dari IP 200 dan sekarang sudah meningkat IP 300.

“Ratusan petani akan mulai tanam ketiga dibulan Agustus mendatang dan diprediksi pada Desember 2025 sudah panen dan kita punya target IP 300 harus panen raya juga,”

“Tetapi untuk IP 300 kami meminta pemerintah pusat bisa mensupport irigasi dan sumur bor supaya tanam ketiga ini berjalan sukses,” ujarnya.

Menurutnya, brigade pangan sangat  berkontribusi bagi para petani. Hal tersebut terbukti dengan meningkat hasil panen padi 3 ton perhektar.

“Berdasarkan hasil panen tahun lalu yang hanya berkisar 5,5 ton saja. Di momen panen raya IP 200 kali ini meningkat drastis menjadi 7,5 ton hingga 8 ton perhektar gabah kering panen,” ungkapnya.

Dikatakan kembali, brigade pangan merupakan wadah bagi anak-anak muda yang diberikan support oleh pemerintah pusat untuk mewujudkan swasembada pangan.

“Semua berkat support pemerintah pusat dan pemerintah daerah melalui penyuluh, korluh pertanian kita diberikan bantuan alat-alat  untuk dipakai oleh brigade pangan di Kecamatan Lempuing Jaya dan  sangat bermanfaat dan berguna,” sambungnya.

Ditempat yang sama koordinator penyuluh Lempuing Jaya, Novriyadi menjelaskan terdapat 9.000 hektar lahan yang tersebar diseluruh desa.

Dimana terbagi lahan baku sawah seluas 6.737 hektar dan lahan non baku sawah sebanyak 2.800 hektar.

“Dengan luas lahan mencapai 9.000 hektar, rata-rata perhektar hasilnya hingga 7,5 ton gabah kering panen
dan tengah digenjot untuk IP 300 di area persawahan di 9 desa ,”

“Maka membuat Lempuing Jaya menjadi salah satu wilayah sebagai penunjang produksi padi di OKI,” terang Novri, bersama rekan-rekan penyuluh dan pendamping pangan siap mensukseskan swasembada pangan Indonesia.

Ditambahkan Bupati OKI, Muchendi Mahzareki kegiatan penanaman IP 300 memang sudah diamanahkan oleh Presiden Prabowo melalui menteri pertanian, alsintan untuk dibagikan keseluruh Indonesia, termasuk ke Kabupaten OKI.

“Hari ini kita melihat alat-alatnya, mungkin belum sepenuhnya, tapi akan segera menyusul. Dengan bantuan alat-alat pertanian ini, usai panen para petani bisa langsung menanam padi IP 300,” ujar Bupati.

Ia menyebutkan bahwa Kabupaten OKI memiliki potensi besar untuk meningkatkan produktivitas pertanian, terlebih saat ini banyak lahan karet yang kembali dialihfungsikan menjadi sawah.

“Sekarang banyak petani dulunya menanam karet di lahannya, kini kembali dialihfungsikan sebagai lahan sawah. Ini merupakan potensi besar untuk meningkatkan produksi padi di OKI,” ungkapnya.

Muchendi menegaskan, komitmen Presiden Prabowo guna menjadikan Indonesia swasembada pangan harus dijawab dengan kerja keras di daerah.

“Hari ini komitmen Bapak Presiden bahwa Indonesia ingin menargetkan swasembada pangan. Nah, Insya Allah OKI salah satunya,”  tegasnya.

Menurut Bupati, tanam IP 300 atau tiga kali panen dalam setahun menjadi target ke depan untuk mendongkrak produksi dan kesejahteraan petani.

“Harapan kita ini bisa membantu meningkatkan perekonomian warga masyarakat, karena dengan mekanisasi semuanya lebih mudah dan juga semakin cepat,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura OKI Ir. Irawan dalam laporannya menyampaikan tahun 2024 produksi padi di OKI mencapai 578.805 ton, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

“Peningkatan ini merupakan hasil kerja keras para petani, penyuluh pertanian, dan seluruh stakeholder,” jelasnya.

Irawan menyebut, pada tahun 2025 ini Kabupaten OKI memperoleh bantuan alsintan dari berbagai sumber, mulai dari APBN melalui Kementerian Pertanian, APBD Provinsi, hingga APBD Kabupaten.

“Adapun rincian bantuan alsintan yang diterima 160 unit rotavator dan 31 unit rice transplanter,” urainya.

Terkhusus di Kecamatan Lempuing Jaya sendiri, dialokasikan 33 unit rotavator, 12 unit transplanter, dan 11 unit combine harvester besar.

“Bantuan ini akan disalurkan bagi  brigade pangan yang diverifikasi dan memenuhi syarat administratif, untuk mendukung kesiapan tanam IP 300 dan wujudkan swasembada pangan nasional,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *