Muba Siap Jadi Contoh, Luncurkan Program TAMASYA untuk Wujudkan Kabupaten Ramah Anak

Advertorial

AmperaBlitz.com, Musi Banyuasin — Komitmen Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dalam mewujudkan Kabupaten Ramah Anak Kembali ditegaskan dengan dukungan penuh terhadap peluncuran nasional Program Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA) yang digelar secara nasional oleh BKKBN, Rabu (28/5/2025).

Menyusul peluncuran nasional yang dilakukan secara berani dari Kabupaten Kutai Timur, Wakil Bupati Muba Rohman hadir langsung di lokasi Taman Asuh Ceria (TARA) milik PT Hindoli Cargill, Estate Sungai Pelepah, Kecamatan Sungai Lilin.

Wabup Muba, Rohman menyebutkan bahwa Muba siap menjadi bagian dari transformasi layanan pengasuhan anak yang aman, holistik, dan terintegrasi.

“Program TAMASYA sejalan dengan visi besar Muba untuk menciptakan lingkungan ramah anak. Ini bukan hanya seremoni saja. Kami meminta dinas terkait benar-benar mematuhi dan mengintegrasikan program ini ke dalam kebijakan dan program daerah,” ujar Rohman.

TAMASYA merupakan program lintas kementerian yang berfokus pada penyediaan layanan pengasuhan anak berkualitas, agar orang tua tetap produktif tanpa mengabaikan kebutuhan dasar tumbuh kembang anak.

“Beberapa kali Kabupaten Muba dinobatkan menjadi kabupaten layak anak pada tahun-tahun sebelumnya, tentunya apa yang kita cita-citakan terwujud untuk anak-anak di Kabuoaten Muba. Selain itu, program ini merupakan inisiatif bersama lima kementerian, yaitu BKKBN, Kemendagri, Kemen PPPA, Kemenaker, dan Kemendikbudristek,” jelasnya.

Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera Selatan, Doddy Asihnyoto, SE, MAPS, menyampaikan bahwa Muba menjadi daerah pertama di Sumatera Selatan yang melaksanakan peluncuran TAMASYA.

“Ini menjadi bukti nyata bahwa Muba serius membangun ekosistem pengasuh anak yang kuat dan terstruktur. Apresiasi kami kepada Wabup Muba dan PT Hindoli atas sinergi yang luar biasa,” ujarnya.

Doddy menambahkan, TAMASYA tak sekadar tempat penitipan anak, namun juga ruang stimulasi tumbuh kembang yang lengkap dengan layanan edukasi bagi keluarga, dukungan ASI eksklusif, serta pengasuh profesional.

Sementara itu, Direktur PT Hindoli Cargill, Edwin Suryajaya, menyebutkan bahwa penanaman sudah menerapkan konsep taman asuh sejak tahun 2002. Delapan unit TPA (Tempat Penitipan Anak) telah berjalan di seluruh perusahaan perkebunan, termasuk layanan PAUD.

“TARA atau Taman Asuh Ceria adalah bentuk nyata kontribusi sektor swasta dalam mendukung perempuan bekerja tanpa harus mengorbankan hak anak untuk diasuh dengan baik. Ini bagian dari misi kami dalam menciptakan kesetaraan dan kesejahteraan karyawan,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *