Meningkatkan Status ke Tanggapan OKI Hadapi Ancaman Narkoba, BNN dan Pemda OKI Gelar Rapat Koordinasi

AmperaBlitz.com, Ogan Komering Ilir — Mencegah peredaran narkoba di wilayah, maka Badan Narkoba Nasional Kabupaten Ogan Komering Ilir (BNNK OKI) gelar rapat koordinasi pengembangan dan pembinaan kota tanggap ancaman narkoba.

Dimana kegiatan ini bertujuan guna meningkatkan status ke tanggapan Ogan Komering Ilir dalam menghadapi ancaman narkoba.

Hadir sebagai narasumber Kepala BNN Provinsi Sumsel, Brigjen Pol. Dr. Drs. Guruh Ahmad Fadiyanto MH mengajak seluruh peserta rapat koordinasi (rakor) untuk bersama-sama mencegah dan memberantas peredaran narkoba.

“Mari sama-sama kita atur strategi bagaimana cara mencegah dan memberantas narkoba. Dimana peran bapak dan ibu sangat signifikan. Coba bayangkan apabila hal ini terjadi pada keluarga kita,” katanya menghadiri rapat koordinasi di kantor Polres OKI pada Senin (19/5/2025) siang.

Selain itu, Brigjen Guruh menyoroti  pentingnya peran seluruh peserta rapat dalam pemberantasan narkoba, khususnya di wilayah OKI.

“Saya juga menyoroti terkait belum tersedianya tempat rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba di Provinsi Sumsel sebagai tantangan tersendiri penanganan kasus,” ungkap dia.

Ditempat yang sama juga Asisten II Setda OKI, HM Lubis mengatakan bahwa rapat koordinasi merupakan bentuk nyata sinergi antara pemerintah daerah dan BNN dalam upaya mencegah serta menanggulangi bahaya narkoba.

“Seperti yang kita ketahui bersama, ancaman narkoba saat ini sudah masuk semua lapisan masyarakat, mulai dari kota hingga desa dan dari generasi muda hingga dewasa,”

“Tentunya Kabupaten OKI sebagai wilayah yang luas dan strategis di Sumsel tidak akan lepas dari risiko penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,” papar Lubis.

Oleh karena itu, pengembangan dan pembinaan kota tanggap ancaman narkoba menjadi sangat penting sebagai upaya sistematis dan terstruktur untuk membentengi wilayah dari pengaruh narkoba.

“Kami berkomitmen mendukung program BNN serta siap bersinergi  dalam memperkuat ketahanan keluarga, masyarakat dan institusi pendidikan terhadap pengaruh buruk narkoba,” terangnya.

Menurutnya, melalui rakor ini diharapkan terbentuk persamaan persepsi, strategi dan aksi nyata seluruh pemangku kepentingan, baik instansi pemerintah, masyarakat maupun pihak swasta.

“Mari kita jadikan Kabupaten OKI sebagai wilayah tanggap ancaman narkoba, demi generasi muda sehat, produktif dan berdaya saing,” tegasnya.

Senada dengan itu Wakapolres OKI, Kompol I Putu Suryawan mengatakan melalui rakor ini diharapkan tercipta persamaan persepsi, strategi dan aksi nyata dalam mencegah peredaran serta menanggulangi bahaya narkoba.

“Jika kita bersatu, tentu keinginan menjadikan Kabupaten OKI sebagai wilayah tanggap ancaman narkoba demi generasi muda yang sehat, produktif, dan berdaya saing dapat terwujud,” tutupnya.