Menjelang Ramadhan, Petugas Gabungan Menggelar Razia di Blok Hunian WBP Lapas Kayuagung

AmperaBlitz.com, Ogan Komering Ilir — Menjelang bulan Ramadhan, petugas gabungan menggelar razia dan penggeledahan ke blok hunian warga binaan pemasyarakatan (WBP) lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kayuagung, Rabu (26/2/2025) malam.

Dari razia intensif tersebut didapati berbagai barang terlarang seperti korek gas, besi, gunting, sikat gigi, charger, 5 unit handphone, alat pencukur jenggot, ikat pinggang, kabel dan barang lain-lain.

“Kegiatan razia merupakan tugas kami memberantas handphone dan narkoba. Alhamdulillah kami tidak temukan narkotika, namun terdapat 5 handphone dan barang sajam lainnya,” kata Kalapas Kayuagung, Syaikoni pasca gelar razia di seluruh blok hunian didalam lapas.

Dijelaskan Syaikoni, digelarnya razia sebagai tindak lanjut arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kakanwil Ditjenpas) Provinsi Sumatera Selatan.

“Tujuan utama kegiatan razia untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib) di dalam area lapas, khusus jelang bulan puasa dan hari raya lebaran,” ungkapnya.

Disampaikan bahwa kegiatan razia,  dilakukan secara menyeluruh dan terukur menyasar barang-barang terlarang yang berpotensi terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban 

“Kami ingin memastikan lingkungan Lapas tetap kondusif selama Ramadhan dan Idul Fitri. Oleh karenanya, razia ini menjadi langkah preventif agar tidak ada pelanggaran atau potensi gangguan yang merusak ketertiban,” ujar dia.

Dalam razia berlangsung tertib dan sistematis ini, petugas gabungan yang terdiri dari BNNK, Polri dan TNI melakukan pemeriksaan di berbagai blok hunian warga binaan.

“Hasil dari barang-barang terlarang yang diperoleh dari razia, segera dievaluasi dan ditindaklanjut sesuai  prosedur yang berlaku,” urainya.

Menurutnya, adanya razia serentak ini diharapkan kondisi keamanan di Lapas Kayuagung tetap terjaga.

“Maka diharapkan seluruh warga binaan menjalani masa pembinaan dengan aman dan nyaman selama bulan Ramadhan dan kami siap mendukung 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI dan Asta Cita Presiden RI,” tegasnya.

Bukan hanya itu saja, Syaikoni menghimbau bagi seluruh keluarga yang hendak membesuk warga binaan diminta jangan pernah mengirimkan barang terlarang.

“Kami sudah sosialisasi jauh-jauh hari, tolong barang-barang terlarang seperti narkoba, handphone dan sajam lainnya jangan dibawa atau dititipkan ke dalam lapas,” pungkasnya.