Perkuat Akidah dan Akhlak, Warga Binaan Lapas Kayuagung Diajarkan Tata Cara Sholat dan Mengaji

AmperaBlitz.com, Ogan Komering Ilir —Warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kayuagung beragama muslim mendapat pembinaan kerohanian tata cara sholat mengaji

Kegiatan bertujuan meningkatkan pemahaman keagamaan serta memperkuat nilai-nilai akidah dan akhlak WBP sebagai bagian dari proses pembinaan spiritual mereka selama menjalani masa pembinaan

Disampaikan Kalapas Kayuagung, Syaikoni kegiatan diawali dengan pembelajaran tata cara sholat yang benar, mencakup gerakan dan bacaan sholat sesuai tuntunan nabi Muhammad SAW.

“Seluruh warga binaan muslim, diberikan pemahaman pentingnya sholat sebagai kewajiban dalam Islam, sekaligus sebagai sarana mendekatkan diri Allah SWT,” kata Syaikoni sewaktu diwawancarai pada Selasa (25/2/2025) sore.

Selanjutnya, dilakukan sesi belajar mengaji bagi warga binaan, di mana mereka dibimbing membaca dan memahami Al-Ouran baik dan benar

“Pembelajaran ini meliputi pelatihan tajwid, makharijul huruf, pemahaman dasar terhadap ayat-ayat Al-Our’an. Para penyuluh memberikan pendampingan secara langsung agar setiap peserta meningkatkan kemampuan baca Al-Ouran secara bertahap,” ujarnya.

Selain itu, Syaikoni menyebut dalam upaya membangun karakter dan akhlak yang baik, pembinaan terkait penanaman akidah dan akhlak.

Dalam sesi ini, masing-masing WBP diberikan pemahaman mengenai pentingnya memperbaiki diri, bertaubat, serta menjalani hidup dengan nilai-nilai Islam yang mulia.

Ditekankan pula bahwa meskipun berada di dalam lapas, kesempatan untuk berubah dan menjadi pribadi yang lebih baik selalu terbuka lebar.

“Kegiatan ini disambut antusias warga binaan, mereka mengikuti setiap sesi pembelajaran. Banyak di antara mereka yang menyampaikan rasa syukur atas kesempatan pembinaan keagamaan yang dapat membantu dalam memperbaiki diri dan memperkuat iman,” tegasnya.

Syaikoni menyampaikan dengan program pembinaan kerohanian ini, diharapkan warga binaan bisa lebih mendalami ajaran agama Islam.

“Serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, baik selama masa pembinaan maupun setelah kembali ke masyarakat,” tukasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *