Peringati Hakordia, Kejari OKI Berikan Pemahaman Hindari  Praktik Korupsi dan Pungutan Liar Bagi Anggota DPRD OKI

Advertorial

AmperaBlitz.com, Ogan Komering Ilir — Memperingati hari antikorupsi sedunia (Hakordia) tahun 2024, Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ilir menggelar sosialisasi antikorupsi.

Kegiatan bertujuan meningkatkan pemahaman dan kesadaran terhadap pentingnya pencegahan korupsi, khususnya di lingkungan legislatif DPRD Kabupaten OKI agar menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabel.

Dalam laporannya Inspektur Inspektorat OKI, Syaparudin menyampaikan peran legislatif sangat penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Serta menekankan bahwa upaya pemberantasan korupsi harus dimulai dari pencegahan.

“kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pencegahan yang terus dilakukan pemerintah daerah, kami ingin memastikan bahwa seluruh perangkat daerah, termasuk DPRD, memiliki bekal yang cukup untuk menghindari praktik-praktik korupsi dan pungutan liar,” katanya kepada Tribunsumsel.com, Kamis (5/12/2024) pagi.

Dalam sosialisasi ini penyuluh anti korupsi atau ahli pembangunan integritas Inspektorat OKI, Riznaldi turut memberikan materi mengenai jenis-jenis tindak pidana korupsi yang sering terjadi di pemerintahan.

“Seperti penyalahgunaan anggaran, gratifikasi, dan konflik kepentingan. Peserta juga dibekali pengetahuan mengenai pentingnya menjaga integritas dalam menjalankan tugas dan fungsi masing-masing,” ujarnya.

Menurutnya, tindak korupsi terbagi menjadi penyalahgunaan anggaran, gratifikasi dan konflik kepentingan yang menjadi ancaman serius di pemerintahan. 

“Makanya kami memberikan pemahaman mendalam kepada peserta tentang jenis-jenis tindak pidana korupsi dan sekaligus menanamkan pentingnya integritas dalam setiap pelaksanaan tugas,” paparnya.

Ditambahkan Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) OKI, Hendri Hanafi 

bahwa kegiatan sosialisasi ini  menunjukkan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk memerangi korupsi secara kolaboratif. 

“Ke depannya, kegiatan serupa dapat menjadi sarana strategis dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman para pemangku kepentingan, termasuk masyarakat, terhadap bahaya korupsi,” sebut Hendri.

Diutarakan hal ini diperkirakan akan memperkuat integritas kelembagaan dan mendorong terciptanya tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan bebas dari korupsi di  Bumi Bende Seguguk.

Sementara itu Ketua DPRD OKI, Farid Hadi Sasongko sangat menyambut baik kegiatan ini dan menyatakan dukungan penuh terhadap upaya pemberantasan korupsi di daerah. 

Dia juga mengajak seluruh anggota legislatif untuk bersama-sama membangun integritas dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

“Melalui kegiatan ini, Pemkab OKI berharap tercipta sinergi antara eksekutif dan legislatif mengimplementasikan kebijakan antikorupsi. Sinergi ini diyakini memperkuat tata kelola pemerintahan di Kabupaten OKI,” pungkasnya.