Sebanyak 8.743 Petugas KPPS OKI Dilantik dan Akan Ditempatkan di 1.249 TPS

Advertorial

KPU OKI21 Dilihat

AmperaBlitz.com, Ogan Komering Ilir — Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ogan Komering Ilir telah melantik 8.743 petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) yang bertugas dalam pemungutan suara pilkada 2024.

Dimana ribuan petugas KPPS ini akan disebar di 327 desa/kelurahan dengan jumlah total 1.249 lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Mereka yang sudah dilantik mulai hari ini mengikuti bimbingan teknik (bimtek) di wilayah Desa/Kelurahan masing-masing,” kata Ketua KPU OKI, M Irsan ditemui wartawan pada Kamis (7/11/2024) siang.

Dijelaskan dia, pelaksanaan bimtek diadakan oleh KPU bersama Panitia Pemungutan Suara (PPS) terkait teknis-teknis pemungutan suara.

Saat pelaksanaan bimtek petugas KPPS akan diberikan pemahaman terkait daftar pemilih yang dapat menggunakan hak pilihnya dan tata cara pencoblosan serta cara penghitungan surat suara.

“Kegiatan bimtek kesempatan yang sangat penting bagi mereka, karena banyak hal yang akan disampaikan terkait pelaksanaan tugas di lapangan,” paparnya.

Dia berharap semua anggota KPPS dapat melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan menjunjung tinggi profesionalisme, terutama dalam menjaga netralitas selama pemilihan.

“Diharapkan semua anggota KPPS mengikuti bimbingan teknis secara seksama. Sehingga dapat meminimalisir kesalahan pada saat bertugas nantinya,” pesan Irsan.

Irsan menambahkan setiap TPS nantinya akan ditugaskan tujuh anggota yang bertugas tanggal 27 November 2024.

“Ketujuh orang yang dilatih ini ada kesempatan bagi mereka untuk saling mengingatkan pemahaman teknis dalam penyelenggaraan pemungutan, penghitungan suara di TPS,” paparnya.

Selain itu, KPU OKI mengingatkan kesiapan petugas sejak H – 7 hingga hari pemilihan sangat penting untuk memastikan kelancaran dan keabsahan proses pilkada.

“Dengan pelatihan yang diberikan dan pengalaman sebelumnya, kami berharap para petugas KPPS dapat bekerja dengan maksimal, menjaga netralitas dengan mengedepankan prinsip keadilan setiap tahapan,” tegasnya.

Sementara itu salah satu petugas KPPS Kelurahan Jua-jua, Nursina mengatakan sudah berpengalaman, karena sebelumnya juga sudah mengikuti pemilihan umum sebagai penyelenggara yang sama.

“Kegiatan pemilu serentak yang lalu memberikan banyak pelajaran bagi kami. Sekarang kami siap menghadapi tantangan dalam pilkada mendatang. Kami akan tetap netral dan profesional,” kata Nursina.