AmperaBlitz.com, Ogan Komering Ilir — Masalah air bersih yang selama ini dirasakan oleh 38.000 masyarakat Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan dalam waktu dekat akan segera teratasi.
Disampaikan Ketua Forum Kepala Desa Air Sugihan, Fadli bila ribuan masyarakat pesisir sangat kesulitan memperoleh akses air bersih sejak berpuluh-puluh tahun lamanya.
Selama itu pula, masyarakat memakai air payau atau menampung air hujan guna penuhi kebutuhan air bersih.
“Saat musim kemarau dan minim curah hujan, sebagian warga terpaksa membeli air bersih di lokasi yang jauh, dengan dana yang tidak sedikit,” katanya kepada awak media pada Jum’at (27/9/2024).
Maka dari itulah, Fadli mengatakan dengan hadirnya air bersih menjadi salah satu mimpi warga di sana.
“Berpuluh tahun sejak transmigrasi Air Sugihan ini di buka, listrik dan air bersih hanyalah mimpi bagi kami,” ungkapnya.
“Namun sejak 2014 listrik telah hadir dan air bersih akan segera mengaliri rumah-rumah warga Air Sugihan,” tambahnya.
Menanggapi masalah air bersih itu,
Balai Prasarana dan Pemukiman Wilayah Sumsel (BPPWS) kementrian PUPR akan berencana membangun sarana pengelolaan air minum (SPAM) ditahun 2025 mendatang.
“Setelah rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI dan kementrian PUPR, kita hadir disini mengecek kondisi lapangan dan kesiapan terkait pembangunan SPAM yang direncanakan mulai kontruksi tahun depan,” kata kepala BPPWS, Djunaidi Mustafa.
Dikatakan dia, sejumlah persiapan dilakukan sebelum masa kontruksi. Seperti ketersediaan lahan, data jumlah pelanggan dan dukungan lainnya.
“Alhamdulilah untuk pengelolaan air bakunya sudah dibangun oleh pihak perusahaan, jadi yang perlu disiapkan IPA dan booster nya. Untuk sambungan rumah didukung oleh pemda,” ujar Djunaidi.
Menurutnya, dalam tahap pertama akan ada penyaluran air bersih bagi 10 ribuan rumah tangga yang ada di 18 Desa di Kecamatan Air Sugihan.
“Jadi air akan dialirkan dari intake pengolahan air baku PT OKI Pulp. Lalu diteruskan menuju Instalasi Pengolahan Air Bersih (IPA) di desa Bukit Batu sepanjang 10 km,”
“Dari IPA tersebut, air akan didorong oleh 3 booster dengan jarak desa terjauh mencapai 48 km,” paparnya.
Sementara perwakilan perusahaan, Afris mengatakan sumber air baku yang awalnya digunakan kebutuhan internal perusahaan berasal dari Sungai Padang.
Bertujuan mencukupi kebutuhan tersebut, pihaknya menormalisasi aliran sungai ini sepanjang 30 km.
“Khusus untuk SPAM yang mengalir ke rumah-rumah warga, nantinya disiapkan jalur khusus karena kalau digabung dengan kebutuhan internal akan ada jeda,” sebut dia.
Diinisiasi Iskandar, Didorong Ishak Mekki.
Sebelumnya pembangunan Sarana Air Bersih bagi masyarakat Air Sugihan ini diusulkan Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), periode 2019-2024 H. Iskandar, SE jelang akhir jabatannya. Bahkan usulan tersebut telah dilengkapi dengan DED ke Kementrian PUPR.
Pembangunan Sarana Pengelolaan Air Minum (SPAM) itu didukung oleh PT OKI Pulp and Paper dan PT SAML.
“Karena air sumber kehidupan, baik untuk kesehatan, sanitasi, mengatasi miskin dan stunting,” ujar , Iskandar pada saat pencanangan pembangunan Booster Sarana Pengelolaan Air Minum (SPAM) di Desa Bukit Batu Kecamatan Air Sugihan OKI, September 2023 lalu.
Pembangunan Sarana Air Bersih ini disampaikan kembali oleh anggota Komisi V DPR RI, Ishak Mekki pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kementrian PUPR beberapa waktu lalu.
“Ada puluhan ribu warga kami di satu kecamatan, Air Sugihan belum menikmati Air Bersih, Agar dibantu oleh Pak Menteri realisasinya di tahun 2025 mendatang,” Ujar Ishak Mekki dilansir dari TV Parlemen.
Atas inisiasi dan atensi tersebut Kementrian PUPR melalu BPPWS Sumsel menurunkan tim ke lapangan
“Betul survey ini tindak lanjut dari rapat dengar pendapat bersama DPR, Ada usulan dari komisi V Bapak Ishak Mekki, terkait kesulitan warga disini untuk mendapatkan air bersih,” Ungkap Irwan Saputra dari BPPWS Sumsel.
