Diisukan Oknum Adanya Pengadaan Barang Fiktif, Kades Rawang Besar Berikan Klarifikasi.

AmperaBlitz.com, Ogan Komering Ilir –– Harmoni Kepala Desa Rawang Besar Kecamatan Sirah Pulau (SP) Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang baru menjabat selama 3 tahun, mengaku kerab menjadi sasaran isu yang tak bisa dipertanggungjawabkan.

Kepada wartawan, dirinya menjelaskan sering menjadi objek konfirmasi terkait dugaan pengerjaan fiktif.

Demikian disampaikan Harmoni didampingi kerabat, serta Ketua Forum Kades Kecamatan SP Padang, kepada wartawan, Jumat (2/8/2024).

Untuk itu, dirinya meminta kepada wartawan untuk mempublikasikan hasil pemeriksaan Inspektorat terkait dugaan pengerjaan fiktif tong sampah dan penjualan sapi di Desa Rawang Besar.

Dalam jumpanya dengan awak media, Harmoni menyampaikan, dirinya sudah berulang kali didatangi oleh beberapa oknum untuk mempertanyakan permasalahan pengadaan tong sampah dan penjualan sapi.

“Banyak sekali tidak terhitung lagi jika oknum setiap bertandang ke rumah mempertanyakan masalah saya melakukan pengerjaan fiktif, bak sampah dan penjualan sapi, itu berulang-ulang,” kata Harmoni kepada awak media.

Harmoni mengungkapkan, terkait dugaan fiktif pengerjaan bak sampah dan penjualan sapi itu sudah dilakukan pemeriksaan oleh pihak Inspektorat Kabupaten OKI.

“Ini saya perlihatkan dokumentasi foto-foto saat tim Inspektorat melakukan pemeriksaan di desa saya, yang pertama pada tahun 2022 dan 2023. Dana desa tahun 2021, 2022 dan 2023 jelas sudah diverifikasi dan di monitoring oleh Inspektorat,” ungkapnya.

Terkait masalah pengadaan sapi sudah diserahkan langsung, saat masyarakat ingin menjualkan sapi itu mereka konfirmasi dulu. Lalu dijelaskan jika program sapi ini bergulir.

Seperti contoh saat penyerahan sapi kesalah seorang warga, ia meninggalkan pekerjaan merawat sapi karena ada pekerjaan lain maka sapi itu diserahkan dengan warga yang lain.

Lalu, lanjut dia, ketika sudah besar ingin dijual maka warga yang memelihara tadi sudah ada kompromi dengan warga sebelumnya. Jadi mereka ada pembagian dengan yang memelihara sebelumnya.

“Itu sesuai kesepakatan mereka, itupun uang penjualan dibagi dengan yang memelihara sebelumnya, hal itu sudah diperiksa juga oleh pihak inspektorat dan diverifikasi ada semua dokumentasi foto-foto saat penyerahan agar jelas,” tambahnya.

Dia berharap, dengan adanya pertemuam dengan rekan awak media dapat meluruskan isu yang berkembang selama ini, ia juga ingin fokus dalam menjalankan amanah masyarakat sebagai kepala desa di rawang desa.

“Saya berharap bertemunya dengan rekan-rekan media agar jelas dan tahu permasalahan seterang-terangnya. Jadi, dari sini ke depannya semoga tidak ada lagi mempertanyakan tentang permasalahan ini. Kami sebagai pemerintahan seperti ada takut untuk memberikan bantuan kepada masyarakat jika selalu menjadi masalah,” pungkasnya.

Sementara itu, Koordinator Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) Kabupaten OKI, Rafi Udin menuturkan, pihaknya selalu mengimbau kepada kepala desa dalam merealisasikan penggunaan dana desa agar sesuai dengan perencaan.

“Tugas kami hanya fasilitator, jelas setiap saat perencaan kawan-kawan pendamping desa selalu memberikan himbauan kepada kades, dari musyawarah perencaan desa sudah kita minta dengan kawan-kawan lokal desa maupun pendamping desa untuk mengawal dalam realisasi pengerjaan,” tuturnya.

Dirinya menambahkan, memang ada saja kepala desa mengeluh bahwa pekerjaan mereka seperti tidak benar karena ada saja oknum yang menakut-nakuti.

“Kadang ada saja pengerjaan sudah benar, bangunannya benar, pembelian benar, akan tetapi ada saja oknum yang menakut-nakuti. Untuk itu saya juga berharap kepada kalian (awak media, red) untuk turut mengkontrol dan menginformasikan kebenarannya,” pungkasnya.