AmperaBlitz.com, Ogan Komering Ilir — Memasuki musim kemarau panjang 2024 ini, berbagai upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) harus dipersiapkan secara matang.
Hal tersebut menjadi perhatian Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Mohammad Naudi Nurdika dengan mengunjungi langsung ke Desa Sungai Ceper, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir pada Kamis (1/8/2024) sore.
“Supaya lahan dan kebun masyarakat saat musim kemarau bisa terus dikelola, infrastruktur kanal dan embung air yang dibangun perusahaan dapat dimanfaatkan untuk mengairi lahan dan kebun warga,” paparnya.
Selanjutnya, dari dalam helikopter pangdam melakukan pemantauan pembuatan embung yang berada di area perusahaan kebun akasia.
“Dari pemantauan yang dilakukan lewat udara, kami melihat kondisi air di dalam embung perusahaan cukup berlimpah. Sepertinya masih sangat cukup memenuhi kebutuhan selama musim kemarau,” paparnya
“Saya berharap langkah-langkah ini dapat terus ditingkatkan, mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di masa mendatang,” imbuhnya.
Ditambahkan Kepala Social dan Community Engagement PT Bumi Mekar Hijau (BMH), Ruli Kurniawan bahwa embung air akan digunakan untuk menyimpan cadangan air selama musim kemarau.
Hal ini akan memudahkan regu pemadam kebakaran (RPK) dalam memadamkan titik api dan menyediakan sumber air helikopter dalam operasi water bombing.
“Di samping program – program CSR di berbagai aspek seperti kesehatan, pendidikan, infrastruktur, ekonomi dan sosial budaya, juga dalam upaya pencegahan Karhutla,”
“Kami melaksanakan kerjasama kemitraan kehutanan dengan desa binaan. Dengan dikelolanya lahan menjadi produktif, tentu saja akan meminimalisir potensi terjadinya Karhutla,” ujarnya.
Diharapkan Ruli, kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya yang berada di wilayah rawan karhutla, pentingnya melakukan antisipasi agar bencana Karhutla tidak terjadi.
Sejalan dengan kunjungan Pangdam II Sriwijaya ini, Kepala Fire Operation Management PT Bumi Andalas Permai (BAP), Panji Bintoro menjelaskan pihaknya memiliki firebase di Sungai Baung yang merupakan kerjasama tiga perusahaan mitra pemasok APP Group di OKI, yaitu PT BMH, PT BAP, dan PT SBA Wood Industries.
“Kami menerapkan strategi pengendalian kebakaran terpadu (Integrated Fire Management/IFM) yang menjadi pilar pertama adalah pencegahan melalui program desa makmur peduli api, masyarakat peduli api,” cetusnya.
“Sosialisasi dan edukasi karhutla, patroli bersama, posko satgas gabungan, sekat kanal dan program-program lainnya sebagai upaya pencegahan,” sambungnya.
Selanjutnya ada pilar persiapan, deteksi dini, dan respon cepat. Semua ini didukung oleh sarana dan prasarana yang lengkap dan mumpuni, serta regu pemadam kebakaran (RPK) dan tim reaksi cepat (TRC) yang terlatih.
“Untuk mengoptimalkan upaya pengendalian Karhutla di areal konsesi mitra pemasoknya, APP Group menyiagakan helikopter bell 412 untuk patroli udara dan helikopter Super Puma khusus untuk operasi water bombing,” pungkasnya.
Menggunakan Helikopter Bell 412 milik APP Group, Pangdam II Sriwijaya beserta jajaran mendarat di Desa Sungai Ceper. Mereka memberikan arahan dan sosialisasi di balai desa mengenai upaya pencegahan karhutla kepada masyarakat desa setempat.
Kegiatan ini dihadiri oleh Dandim 0402 OKI, Tripika Kecamatan Sungai Menang, dan kepala desa dari enam desa, yaitu Desa Sungai Ceper, Desa Sungai Menang, Desa Karangsia, Desa Gajah Mati, Desa Sungai Sibur, dan Desa Sungai Somor.