Banner Pemkab Muba

Museum Pertama di OKI, Akan Dijadikan Sarana Edukasi Bagi Pelajar dan Masyarakat Umum.

Advertorial

banner 120x600

AmperaBlitz.com, Ogan Komering Ilir — Banyaknya tradisi, adat istiadat dan benda bersejarah yang berasal dari Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Menginisiasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk membangun museum umum pertamanya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) OKI, Ahmadin Ilyas menyebut inisiatif pembangunan museum umum muncul sebelum bertugas di instansi tersebut.

“Sebelum bertugas disini, saya sudah terpikir membuat museum umum. Dikarenakan kabupaten OKI menyimpan banyak sejarah mulai benda-benda bersejarah, kearifan lokal, budaya, tradisi bahkan event-event yang bersifat budaya,” kata Ahmadin saat ditemui pada Kamis (28/10/2022) siang.

Poto : Penjabat Bupati Ogan Komering Ilir, Ir. Asmar Wijaya mendukung penuh pembangunan museum pertama di OKI.

Dengan demikian, Madin mencoba mengusulkan pembangunan museum ke pemerintah provinsi Sumatera Selatan melalui dana bantuan gubernur (bangub).

Ternyata hal tersebut direspon dan disetujui pembangunannya oleh pemprov Sumsel dengan lokasi ex (bekas) rumah sakit lama Kayuagung yang terletak di Kelurahan Sidakersa.

“Muncul inisiasi kita agar dibangun museum di pusat kota Kayuagung. Alhamdulillah keinginan bersambut dan pada tahun 2022 disetujui oleh pemprov sumsel melalui bantuan gubernur,” tuturnya.

Dikarenakan terdapat keterbatasan anggaran pembangunan. Sehingga museum dibangun bertahap yaitu mulai 2022 mendapatkan bantuan gubernur sebesar Rp 2 milyar.

Selanjutnya pada tahun 2023 lalu, pihaknya kembali mendapatkan bantuan pembangunan sebesar Rp 2 milyar.

“Saat ini bangunan lantai satu dan lantai dua sudah selesai dibangun. Serta ada beberapa kontruksi lain seperti dinding kaca, plafon, keramik dan lainnya sudah rampung,” kata dia.

Poto : kondisi bangunan gedung museum lantai satu.

Dikatakan, proses pembangunan tinggal finishing lantai dua, interior, halaman, auditorium yang akan diselesaikan tahun 2024 ini.

“Saat ini kita sudah mengusulkan kembali pembangunan lanjutan. Semoga saja bantuan dapat kembali diterima. Supaya bangunan bisa selesai dan bisa digunakan tahun 2025 mendatang,” harapnya.

Poto : kondisi bangunan museum umum sudah hampir rampung.

Dengan adanya museum. Menurut Madin nantinya dapat menampung baik benda bersejarah, cerita rakyat ataupun benda yang sifatnya tradisi dapat disimpan dan dijaga di dalam museum umum tersebut.

“Sangat banyak bukan hanya untuk masyarakat tertentu, tetapi juga sarana edukasi bagi anak sekolah mulai TK, SD, SMP dan SMA bahkan universitas. Kami juga berencana memasukkan ke kurikulum sekolah,”

“Jadi ada nantinya kunjungan wajib anak-anak sekolah ke museum. Mereka juga sebagai orang yang masih muda harus tahu sejarah dan melestarikan budaya,” pungkasnya.

Rencananya selain menampung benda-benda bersejarah, pelataran ataupun ruang dalam museum juga akan dijadikan sebagai tempat gelaran tarian, tradisi icang incang dan jajuluk.

“Mungkin untuk perayaan hari-hari besar juga akan di fokuskan di sana, tinggal lagi melihat tempat memadai dengan jumlah peserta,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *