AmperaBlitz.com, Ogan Komering Ilir – Kabar gembira bagi seluruh masyarakat Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, kegiatan event Midang Morge Siwe akan dilaksanakan pada hari ketiga dan keempat lebaran.
Serta akan menggelar perlombaan Cang Incang yang tentunya dapat lebih meramaikan suasana hari raya Idhul Fitri mendatang.
Hal tersebut disampaikan setelah rapat pembahasan bersama pemerintah daerah, forkopimda, Polres OKI guna menyemarakkan hari raya Idhul Fitri 1445 Hijriah.
Penjabat Sekretaris Daerah OKI, M Refly mengatakan pihaknya sudah menggelar rapat persiapan pelaksanaan Midang Bebuke yang bakal digelar pada 12-13 April 2024 dibuka langsung Pj Bupati OKI.
“Setelah tahun lalu kita menggelar kegiatan midang secara meriah, Alhamdulillah tahun ini bisa kembali terlaksana tradisi turun-temurun warga Kayuagung ini,” katanya saat dikonfirmasi langsung pada Kamis (28/3/2024) pagi.
Dijelaskan dia, untuk midang sendiri merupakan pawai atau karnaval iring-iringan orang banyak yang menampilkan busana-busana tradisional nusantara.
“Seperti yang diketahui bersama kalau Kecamatan Kayuagung ini terdiri dari 10 Kelurahan. Jadi nantinya saat lebaran ke-tiga ada 5 kelurahan yang melaksanakan dan lebaran ke-empat ada 5 kelurahan,” jelas dia.
Ditambahkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata OKI, Ahmadin Ilyas menyebut untuk rute kegiatan midang sendiri akan dilaksanakan disepanjang aliran sungai Komering.
“Rute perjalanan dimulai dari Kelurahan Kayuagung Asli menuju ke Kedaton. Lalu menyebrang pakai perahu ketek menuju ke Jua-jua dan berkumpulnya di pendopoan rumah dinas Bupati OKI,”
“Setelah itu barulah para peserta, dapat kembali ke kelurahan masing-masing,” tutur Ahmadin.
Bukan hanya itu saja, pada perayaan lebaran tahun ini akan lebih meriah lantaran terdapat perlombaan Cang Icang yang nantinya akan di ikuti warga sekitar.
“Harapan kami dengan adanya perlombaan Cang Incang, maka akan ada generasi penerus yang akan terus melestarikan tradisi turun-temurun asli Kayuagung,” tambahnya.
Dijelaskan seperti sebutannya tradisi ini hanya dilakukan oleh 9 kelurahan sesuai dengan namanya Morge Siwe (Sembilan Marga)
Maka kegiatan midang akan diikuti oleh sembilan Kelurahan yakni Sukadana, Paku, Sidakersa, Mangun Jaya, Perigi, Kayuagung Asli, Jua-jua, Kedaton, Cinta Raja. Ditambah lagi satu Kelurahan Tanjung Rancing.
“Midang merupakan Budaya yang sudah dilestarikan sejak dulu hingga saat ini, tradisi arak arakan ini terjadi dalam satu rangkaian acara pernikahan atau rangkaian acara pada saat perayaan hari raya Idhul fitri,”
“Bentuk midang terbagi menjadi dua versi sesuai dengan hakikat pelaksanaannya yakni midang bebuke adalah arak arakan muda mudi yang dilaksanakan setiap hari raya Idul fitri tepatnya pada hari ke tiga dan hari ke empat,” paparnya.
Bertujuan sebagai ajang untuk memperkenalkan pakaian adat, baik pakaian adat perkawinan maupun pakaian tradisi keseharian suku masyarakat Kayuagung secara turun temurun.
Midang bebuke ini diikuti antusias dari muda mudi Kayuagung, muda mudi yang mengikuti arak arakan wajib memakai baju adat pernikahan.
“Kearifan lokal dan kemewahan tradisi budaya ini tak lekang ditelan zaman, kemeriahannya selalu dirasakan tak jarang Tradisi Midang kerap menarik minat wisatawan karena keramaian dan kentalnya budaya yang terkandung di sana,” pungkasnya.