Banner Pemkab Muba

Capaian PAD OKI 2023 83 Miliar, Tahun 2024 Sudah Masuk 10 Miliar.

Advertorial

banner 120x600

AmperaBlitz.com, Ogan Komering Ilir — Sektor penerimaan retribusi pendapatan asli daerah (PAD) pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengalami peningkatan terhitung 3 tahun terakhir.

Data yang disampaikan Badan Pengelolaan Pajak Daerah (BPPD) Kabupaten OKI di tahun 2021 lalu target penghasilan pajak mencapai Rp 58 milyar dan berhasil terealisasi sebesar Rp 60 milyar.

Selanjutnya di tahun 2022 lalu dari target total seluruh pajak yaitu Rp 149 milyar terealisasi kurang lebih Rp 80 milyar.

Teruntuk target PAD di tahun 2023 yaitu sebesar Rp 90 milyar mampu terealisasi 91 persen atau mencapai lebih dari Rp 83 milyar.

Kepala BPPD OKI, Herliansyah Hilaludin melalui Sekretaris, M Putra Taufan mengatakan dari total 11 sektor penerimaan pajak daerah, terdapat 5 diantaranya mencapai lebih dari 100 persen.

“Berikut masing-masing objek dengan penghasilan tertinggi yaitu pajak restoran, parkir, hiburan, penerangan jalan serta pajak bumi bangunan pedesaan dan perkotaan (PBB P2),”

“Kalau pajak hotel hampir mencapai target yaitu 93 persen dan untuk pajak air tanah diangka 89 persen karena penggunaan air tanah berkurang lantaran musim kemarau panjang” katanya sewaktu ditemui pada Selasa (25/3/2024) pagi.

Meskipun demikian, terdapat juga beberapa sektor pajak yang nilai pendapatannya masih cukup sedikit dibandingkan dari target.

Seperti pajak biaya perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) dari target awal Rp 33 milyar dan yang terealisasi Rp 22 milyar lebih atau hanya 67 persen.

“Memang yang paling signifikan terkait BPHTB, itu tidak tercapai karena di tahun 2023 beberapa perusahaan sawit awalnya mau melakukan pembukaan lahan, tetapi terkendala pengurusan izin hak guna usaha (HGU) terhambat,” 

“Maka kemungkinan prosesnya akan terlaksana di tahun 2024 ini,” ungkapnya.

Selain itu, ada juga pajak reklame yang dirasa turun capaian, dari yang semula targetnya 600 juta tercapai sekitar 521 juta. 

“Teruntuk pajak reklame penurunan capaian target tidak terlalu signifikan, lumayan masih diangka 86 persen,” cetusnya.

Dijelaskan Taufan untuk tahun 2024 ini, target pendapatan asli daerah menjadi meningkat dan hampir Rp 96 milyar.

“Terhitung sejak Januari – Maret ini, sudah berjalan sekitar 10,36 persen atau sebesar Rp 10 miliar. Sekarang sudah masuk tahapan karena sudah 3 bulan berjalan,”

“Rata-rata jenis pajak sudah masuk sekitar 20 persen hanya jenis pajak PBB P2 baru masuk 1 persen karena memang dibatasi hingga bulan September nanti,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *