Harga Telur dan Daging Ayam Potong di Pasar Kayuagung OKI Berangsur Naik.

banner 468x60

Salah satu pedagang daging ayam potong di pasar Kayuagung saat sedang melayani pembelinya pada Kamis (27/10/2022)

AmperaBlitz.com, Ogan Komering Ilir — Harga telur dan daging ayam potong di pasar tradisional Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir mengalami kenaikan. 

banner 336x280

Baik pedagang maupun konsumen berharap agar harga kedua komoditas tersebut segera normal kembali.

Salah seorang pedagang telur di pasar Kayuagung, Budiman mengatakan harga telur Rp 26.000 dan telah berlaku sejak dua hari lalu. 

Padahal sebelumnya, harga telur ayam berada di kisaran Rp 24.000 per kilogram.

“Kenaikan harga terjadi dalam kurun waktu 5 hari ini,” ungkapnya ketika dikonfirmasi pada Kamis (27/10/2022) siang.

Dikatakan jika para pedagang merupakan tangan ketiga yang menaikkan harga. Akibat harga dari agen atau tangan kedua juga naik.

Dimana untuk harga jual Rp 26.000 itu, mereka membeli telur dari agen sebesar Rp 23.500 perkilogram.

Sedangkan jika menjual ke pembeli dengan harga Rp 24.000. Maka mereka membelinya dari agen berkisar Rp 21.500 perkilogram.

“Dalam sehari biasanya membawa 6 peti dan habis, kalau pun lagi sepi mungkin hanya 5 peti yang terjual dengan keunggulan berkisar Rp 200.000,” katanya berat setiap petinya 15 kilogram.

Menurutnya dengan harga yang terus naik membuat pembeli banyak pembeli yang mengeluh dan merasa keberatan. 

“Sebenarnya saya tidak begitu mengandalkan warga yang biasanya hanya membeli telur 1 kilogram. Tetapi pelanggan yang membeli dalam jumlah banyak 3 sampai 5 kilogram kebanyakan dari rumah makan dan hotel,” tuturnya.

Kenaikan harga juga dirasakan penjual daging ayam putih (potong) di pasar Kayuagung yang menyentuh Rp 30.000 perkilogramnya.

“Harga ini naik sekitar Rp 5.000 dari sebelumnya dijual Rp 25.000  perkilogram dan kenaikan terjadi secara berangsur-angsur sekitar semingguan ini,” ungkap Andre.

Lebih lanjut disampaikan kenaikan harga ini dari tangan pertama atau peternakan. Dimana membuat agen atau tangan kedua tempatnya membeli ikut menaikan harga.

“Saya beli ayam dari agen di Desa Arisan Buntal, Kecamatan Kayuagung. Kalau harga jual Rp 30.000 berarti harga beli di agen Rp 27.000,”

“Sedangkan jika harga jual Rp 25.000. Saya modal belanja ke agen sekitar Rp 22.000,” ujar salah satu pedagang ini.

Semenjak naik, tingkat pembelian masyarakat terhadap daging ayam potong masih sama. Namun tidak sedikit juga pembeli yang keberatan, dan mengurangi jumlah pembelian dari biasanya.

“Dimana setiap hari, biasanya membawa sebanyak 50 ekor ayam bersih yang berat per ekor lebih kurang 2 kilogram,” tuturnya.

Masih kata Andre, keuntungannya dalam sehari bisa mencapai Rp 300.000 saat harga masih normal. Tetapi sekarang menjadi berkurang namun tidak terlalu signifikan.

“Kalau saya lebih senang harga normal, karena sama saja. Dibandingkan harga naik ini, masyarkat terkadang keberatan,” tuturnya sembari melayani pembeli.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten OKI, Alamsyah melalui Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, M. Iqbal Rasyid menyebutkan untuk harga kedua bahan pokok telur dan ayam dirasa masih normal.

“Kalo untuk harga telur Rp 25.000 dan ayam potong Rp 30.000 ini sudah dibilang masih normal,” ujar Iqbal melalui pesan WhatsApp.

Ditegaskan Iqbal jika sebagian besar harga kebutuhan pokok di pasar Kayuagung dan sekitarnya masih normal dan belum ada kenaikan signifikan.

“Alhamdullilah saat ini belum ada  kenaikan harga yang signifikan dan  masih normal semua,” tukasnya.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *