https://amperablitz.com/wp-content/uploads/2024/05/BANER-RAMADAN-MEDIA-1-scaled.jpg

Sampai Agustus 2022 Sebanyak 256 PNS OKI Tercatat Pensiun.

Ratusan CPNS Kabupaten Ogan Komering Ilir saat melakukan rapat bersama di kantor Pemda.

AmperA Blitz.com : Dari jumlah total pegawai negeri sipil (PNS) yang bertugas di pemerintahan Kabupaten Ogan Komering Ilir yakni 7.488 orang.

Terdiri dari pegawai laki-laki sebanyak 2.860 dan perempuan 4.628 orang.Terdapat 256 orang PNS yang tercatat telah memasuki masa pensiun hingga bulan Agustus 2022 ini.

Ratusan pegawai yang pensiun tersebut, merupakan tenaga teknis 76 orang, guru atau pengawas 151 orang dan tenaga kesehatan 5 orang.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) OKI, Maulidini didampingi Sekdin, Fredy Harry Martonis jika pensiunan terbagi lagi dalam beberapa kriteria.

“Dimana sebanyak 232 masuk batas usia pensiun, lalu janda atau duda atau PNS yang sudah meninggal sebanyak 19 orang dan atas permintaan pengunduran sendiri (APS) ada 1 orang serta pemberhentian dengan hormat ada 4 orang,” tuturnya.

Seluruh pegawai PNS yang pensiun juga tersebar di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Jumlah yang pensiun tahun ini semua OPD ada, termasuk ada beberapa kepala dinas dan camat yang juga pensiun,” katanya.

Ditegaskan bagi setiap pegawai yang memasuki masa pensiun, dihimbau untuk mengumpulkan perlengkapan berkas dimulai sejak 6 bulan sebelum pensiun.

“Kalau sampai akhir Desember nanti, kemungkinan jumlah yang pensiun bisa bertambah sampai 2 kali lipat atau berkisar kurang lebih 400 pegawai,” ujar Fredy.

Menurutnya angka pensiunan PNS setiap tahunnya tidak sebanding dengan jumlah penerimaan CPNS.

Maka dari itu, dirinya melakukan upaya-upaya agar tidak semakin sedikit jumlah ASN dengan membatasi mutasi keluar daerah.

“Kita juga kerap membuka seleksi kekosongan jabatan dan terakhir menambah jumlah pegawai melalui pembukaan pendaftaran formasi CPNS,”

“Tentunya harapan kami agar penerimaan CPNS dapat dibuka seluas-luasnya terutama untuk tenaga medis dan pendidikan,” pungkasnya.

Exit mobile version