Pengendara Truk Keluhkan Ongkos Beli Solar Naik Hingga Rp 50.000.

Berita16 Dilihat
banner 468x60

AmperA Blitz.com : Bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite, Solar dan Pertamax telah resmi naik hari ini.

Pengumuman kenaikan harga BBM naik disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo jumpa pers di Istana Merdeka.

banner 336x280

Dalam mengantisipasi penumpukan kendaraan baik roda dua maupun roda empat.

Mapolres Ogan Komering Ilir menyebar personil di beberapa SPBU di dalam Kecamatan Kayuagung.

Kasium pengendalian situasi kenaikan minyak Mapolsek Kayuagung, Ipda S. Pohan menyebutkan pihaknya menyebar personil gabungan.

“Tentunya kami telah melakukan antisipasi sebelum dan setelah terjadi kenaikan harga BBM bersubsidi. Polisi tetap mengantisipasi lonjakan pengguna BBM,” ujarnya saat ditemui di SPBU dalam kota Kayuagung.

Dikatakan Pohan dari pantauan yang dilakukan kelokasi 3 SPBU.

Terpantau tidak lagi terjadi penumpukan pengendara baik roda dua maupun roda empat yang mengantri BBM.

“Setelah pengumuman pemberitahuan naiknya BBM oleh pemerintah pusat. Antrian di SPBU Muara Baru, Jalintim dan dalam kota terpantau aman dan normal,” tutur Pohan.

Dirinya menghimbau kepada masyarakat setelah adanya kenaikan harga, agar menerima dan mengikuti harga yang ditetapkan pemerintah.

“Saya juga menghimbau kepada pengelola SPBU agar mengatur antrian dengan baik, supaya tidak terjadi keributan atau hal lainnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Indra pengemudi truk asal Palembang menyayangkan kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah pusat.

Menurutnya dengan kenaikan harga BBM, tentunya bakal berdampak juga dengan naiknya harga kebutuhan pokok sehari-hari ataupun ongkos perjalanan.

“Saya khawatir dalam waktu dekat, barang-barang kebutuhan pokok lain bakal naik. Apalagi biasa antar bahan makanan yang pasti lebih mahal,” ujar Indra.

Dirinya menceritakan sebelum kenaikan harga solar, ia kerap mengisi full tank dengan nominal Rp 250.000. Namun hari ini lebih dari Rp 300.000.

“Intinya memberatkan bagi pengendara seperti kami, kalau bisa jangan sampai naik. Tapi apa boleh buat sudah diumumkan naik,” urainya.

Diharapkan pemerintah pusat bisa mencari solusi untuk mengimbangi kenaikan harga BBM dan kebutuhan hidup para pekerja maupun masyarakat.

“Semoga saja gaji bisa ikutan. Tolong carikan solusi terbaik bagi masyarakat kecil seperti kami ini,” harapnya.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *